Jakarta - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Tjatur Sapto Edy yang berasal dari Magelang meninjau pengungsian di kampungnya. Tjatur menemukan ada pengungsian dadakan yang kekurangan mandi cuci kakus (MCK) dan logistik.
Dikatakan Tjatur, pekan lalu dirinya pulang kampung ke rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. Ada sekitar 10 tempat penampungan sementara (TPS) formal, yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Namun karena informasi di lapangan yang simpang siur, maka ada TPS dadakan yang diserbu warga untuk mengungsi.
"Seperti TPS Iwukan Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, ini dihuni oleh 1.111 warga dari Desa Krinjing. Tempat ini memang TPS pada tahun 2006 lalu, jadi tidak disiapkan untuk tempat pengungsian. Karena tidak well informed, maka warga menempati TPS itu. Kurang MCK, selimut," imbuh Tjatur yang dihubungi detikcom, Sabtu (30/10/2010).
TPS itu adalah Balai Desa yang satu kompleks dengan gedung SD. Pengungsian itu dekat dengan pos pengamatan Merapi, Babadan yang jaraknya hanya 4 km dari Puncak Merapi.
Tjatur pun menyatakan PAN akan membantu menyediakan tambahan MCK di pengungsian itu. Tjatur juga memuji kesigapan aparat yang dalam waktu singkat bisa memobilisasi logistik.
"Dalam waktu 3 jam bisa mengumpulkan 3 ribu bungkus nasi," jelas Tjatur.
PAN daerah Magelang pun sudah mendirikan beberapa posko di sekitar pengungsian itu.
Dikatakan Tjatur, pekan lalu dirinya pulang kampung ke rumahnya di Magelang, Jawa Tengah. Ada sekitar 10 tempat penampungan sementara (TPS) formal, yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Namun karena informasi di lapangan yang simpang siur, maka ada TPS dadakan yang diserbu warga untuk mengungsi.
"Seperti TPS Iwukan Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, ini dihuni oleh 1.111 warga dari Desa Krinjing. Tempat ini memang TPS pada tahun 2006 lalu, jadi tidak disiapkan untuk tempat pengungsian. Karena tidak well informed, maka warga menempati TPS itu. Kurang MCK, selimut," imbuh Tjatur yang dihubungi detikcom, Sabtu (30/10/2010).
TPS itu adalah Balai Desa yang satu kompleks dengan gedung SD. Pengungsian itu dekat dengan pos pengamatan Merapi, Babadan yang jaraknya hanya 4 km dari Puncak Merapi.
Tjatur pun menyatakan PAN akan membantu menyediakan tambahan MCK di pengungsian itu. Tjatur juga memuji kesigapan aparat yang dalam waktu singkat bisa memobilisasi logistik.
"Dalam waktu 3 jam bisa mengumpulkan 3 ribu bungkus nasi," jelas Tjatur.
PAN daerah Magelang pun sudah mendirikan beberapa posko di sekitar pengungsian itu.
0 Response to "Pengungsian Merapi Dadakan di Kecamatan Dukun Kurang MCK & Logistik"
Posting Komentar