29 Ribu Korban Merapi Mengungsi di 28 Titik


Gunung Merapi kembali meletus dan menimbulkan hujan abu. Bahkan, kali ini letusan lebih parah sehingga statusnya masih waspada. Hal tersebut membuat tim evakuasi menyerukan agar warga terus mengungsi, waspada dan mencari tempat aman.

Menurut Kaswadi, sebagai Koordinator Lapangan (Korlap) Markas PMI Magelang, saat ini, jumlah pengungsi letusan gunung Merapi sekitar 29 ribu orang yang terbagi di 28 titik tempat penampungan akhir (TPA).

"Mereka ada yang di balai desa, gedung pertemuan, dan tenda-tenda yang dibangun di lapanga dengan status KRB I (Kawasan Rawan Bencana paling aman) di Kapubaten Magelang," tuturnya saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Sabtu 30 Oktober 2010.

Kaswadi menambahkan, para pengungsi saat ini juga sudah mendapatkan makan dengan baik karena tersedia dapur umum, MCK, tim kesehatan, dan air bersih yang mengalir dengan lancar. "Kami (PMI) kebetulan bertugas di dapur umum, sektor evakuasi, dan barak pengungsian dan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, menurut Staf Khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial Andi Arief dalam akun twitter-nya, data korban Merapi diketahui meninggal total 35 orang.
Sebagian besar korban tewas mengalami luka bakar serius karena sapuan awan panas pada Selasa 26 Oktober 2010 petang, sekitar pukul 18.02 WIB. Meski sebagian besar korban mengalami luka bakar, menurut Andi Arief, salah satu korban Merapi karena terserang penyakit jantung.

Sedangkan jumlah pengungsi, kata Andi, di Kabupaten Sleman mencapai 17.776 orang dan di Kabupaten Magelang 13.757 orang. (sj)

0 Response to "29 Ribu Korban Merapi Mengungsi di 28 Titik"

Posting Komentar