Makanan yang mengandung babi meskipun hanya sedikit adalah haram di konsumsi oleh umat Islam. Babi adalah hewan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’alla bahkan jelas dikatakan dalam Al-Quran.
Haramnya babi pun telah dibuktikan secara ilmiah. Ilmu kedokteran telah menemukan bahwa dalam daging babi ada cacing pita yang tidak mati meskipun telah dididihkan dalam air bersuhu 1000C. Selain itu, daging babi berbau pesing. Karena praeputium babi sering bocor sehingga urine merembes pada daging.
Selain itu dilihat dari sifatnya, babi adalah binatang yang paling jorok dan rakus. Babi bisa memakan kotorannya sendiri jika ada didepannya.
Sayangnya, banyak makan dalam kemasan yang ternyata mengandung unsur babi. Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim menyatakan bahwa banyak beredar makanan yang bahan bakunya menggunakan daging babi, lemak babi dan minyak babi. Bahan-bahan tersebut cocok dicampurkan dengan beberapa bahan makanan olahan. Seperti yang dikutip dari laman republika, Lukman mengatakan bahwa produk-produk tersebut memakai nama asing babi yang notabene tidak diketahui oleh orang-orang awam.
Aisha Maharani sempat berkicau dalam twitternya bahwa ada 22 sebutan lain untuk bahan baku babi dan turunannya. Founder dari halal corner ini menyebutkan ke-22 sebutan tersebut terdengar asing dan jarang didengar oleh orang Indonesia. Berikut adalah 22 istilah babi dan turunannya.
Pig :Babi muda dengan berat kurang dari 50kg
Pork : Daging babi
Swine : Daging babi untuk seluruh spesies babi
Hog : Babi dewasa dengan berat melebihi 50Kg
Boar : Babi liar, babi hutan atau celeng
Lard : Lemak babi
Bacon : daging hewan yang diasapi, terutama babi
Ham : Daging babi bagian paha
Sow : babi betina dewasa
Sowmilk : Susu yang dihasilkan dari babi
Bak : Daging babi dalam bahasa tiongkok
Char siu, Cha siu, Char siew : Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeque
Cu Nyuk : Daging babi dalam bahasa kehk/hakka
Rou : Babi dalam bajasa mandarin
Dwaeji : Daging babi dalam bahasa Korea
Tonkatsu : Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir
Tonkotsu : Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat daru tulang, lemak dan lokagen babi
Butaniku : Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang
Yakibuta : Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen
Nibuta : Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah
B2 : Sebutan untuk makanan yang berbahan babi di daerah Batak dan Yogyakarta
Khinzir : Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selai Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala” (Q.S Al-Maidah: 3)”
Haramnya babi pun telah dibuktikan secara ilmiah. Ilmu kedokteran telah menemukan bahwa dalam daging babi ada cacing pita yang tidak mati meskipun telah dididihkan dalam air bersuhu 1000C. Selain itu, daging babi berbau pesing. Karena praeputium babi sering bocor sehingga urine merembes pada daging.
Selain itu dilihat dari sifatnya, babi adalah binatang yang paling jorok dan rakus. Babi bisa memakan kotorannya sendiri jika ada didepannya.
Sayangnya, banyak makan dalam kemasan yang ternyata mengandung unsur babi. Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim menyatakan bahwa banyak beredar makanan yang bahan bakunya menggunakan daging babi, lemak babi dan minyak babi. Bahan-bahan tersebut cocok dicampurkan dengan beberapa bahan makanan olahan. Seperti yang dikutip dari laman republika, Lukman mengatakan bahwa produk-produk tersebut memakai nama asing babi yang notabene tidak diketahui oleh orang-orang awam.
Aisha Maharani sempat berkicau dalam twitternya bahwa ada 22 sebutan lain untuk bahan baku babi dan turunannya. Founder dari halal corner ini menyebutkan ke-22 sebutan tersebut terdengar asing dan jarang didengar oleh orang Indonesia. Berikut adalah 22 istilah babi dan turunannya.
Pig :Babi muda dengan berat kurang dari 50kg
Pork : Daging babi
Swine : Daging babi untuk seluruh spesies babi
Hog : Babi dewasa dengan berat melebihi 50Kg
Boar : Babi liar, babi hutan atau celeng
Lard : Lemak babi
Bacon : daging hewan yang diasapi, terutama babi
Ham : Daging babi bagian paha
Sow : babi betina dewasa
Sowmilk : Susu yang dihasilkan dari babi
Bak : Daging babi dalam bahasa tiongkok
Char siu, Cha siu, Char siew : Mengacu hidangan kanton berupa daging barbeque
Cu Nyuk : Daging babi dalam bahasa kehk/hakka
Rou : Babi dalam bajasa mandarin
Dwaeji : Daging babi dalam bahasa Korea
Tonkatsu : Hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan tepung panir
Tonkotsu : Hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat daru tulang, lemak dan lokagen babi
Butaniku : Sebutan daging babi dalam bahasa Jepang
Yakibuta : Hidangan Jepang mirip char siu, biasanya digunakan untuk toping ramen
Nibuta : Hidangan Jepang berupa pundak babi yang dimasak dengan sedikit kuah
B2 : Sebutan untuk makanan yang berbahan babi di daerah Batak dan Yogyakarta
Khinzir : Nama untuk babi dalam bahasa Arab dan Melayu
sumber : http://www.dailymoslem.com/news/astagfirullah-hati-hati-dalam-membeli-makanan-kemasan-siapa-tau-ada-salah-satu-istilah-babi-ini-dalam-komposisinya
0 Response to "Astagfirullah, Hati-hati Beli Makanan Kemasan Siapa Tau Ada Salah Satu Istilah Babi Ini Dalam Komposisinya"
Posting Komentar