Jika disebut Arab Saudi, sudah pasti yang pertama terlintas di kepala mayoritas orang Indonesia adalah ka'bah di mekkah, naik haji atau umroh, tempat lahirnya Rasulullah SAW, lalu mungkin kurma, lalu kemudian padang pasir yang gersang, namun juga tempat yang menjanjikan bagi sejumlah orang Indonesia untuk mengadu nasib jadi TKI.
Oya satu lagi, akhir-akhir ini Arab Saudi juga sering disebut negerinya para wahabi oleh media mainstream di tanah air. Nah, ngomong-ngomong tentang Arab, ternyata seperti inilah kondisi sebenarnya negeri yang sering dicap wahabi oleh orang-orang Islam Nusantara itu.
Ternyata.... Inilah Negeri Wahabi itu!
Disana bensin cuma 1200 rupiah per liter. Disana ga ada biaya parkir karena bebas parkir. Banyak mobil mewah parkir dengan santainya dipinggir jalan tanpa takut hilang. Karena mencuri disana harus siap-siap kehilangan tangannya.
Tiap adzan berkumandang semua toko tutup serempak. Para penjual meninggalkan dagangannya dan sholat dimanapun mereka berada. Tidak takut dagangan dicuri, karena niat mencuri langsung menciut karena apabila ketahuan hukuman sangat besar.
Mata laki-laki aman karena tidak ada dada dan paha gratisan yang sliweran dijalan. Meski non muslim tetap saja harus pakai pakaian yang sopan.
Tidak ada yang kelaparan, karena seringkali diujung-ujung jalan terdapat kulkas-kulkas besar berisi makanan gratisan yang bisa diambil yang membutuhkan.
Hampir tidak ada inflasi. Karena sejak saya bayi sampai sekarang nilai real masih relatif stabil. Harga roti khas arab sejak saya masih imut-imut sampe sekarang sudah beranak banyak masih saja tetap 1 real.
Ooo.... ini to ternyata negara yang suka dicela media kita.
Yang suka disebut mengajarkan faham wahabi.
Ditulis Oleh: Boby Rahman yang menetap di Arab Saudi
Oya satu lagi, akhir-akhir ini Arab Saudi juga sering disebut negerinya para wahabi oleh media mainstream di tanah air. Nah, ngomong-ngomong tentang Arab, ternyata seperti inilah kondisi sebenarnya negeri yang sering dicap wahabi oleh orang-orang Islam Nusantara itu.
Ternyata.... Inilah Negeri Wahabi itu!
Disana bensin cuma 1200 rupiah per liter. Disana ga ada biaya parkir karena bebas parkir. Banyak mobil mewah parkir dengan santainya dipinggir jalan tanpa takut hilang. Karena mencuri disana harus siap-siap kehilangan tangannya.
Tiap adzan berkumandang semua toko tutup serempak. Para penjual meninggalkan dagangannya dan sholat dimanapun mereka berada. Tidak takut dagangan dicuri, karena niat mencuri langsung menciut karena apabila ketahuan hukuman sangat besar.
Mata laki-laki aman karena tidak ada dada dan paha gratisan yang sliweran dijalan. Meski non muslim tetap saja harus pakai pakaian yang sopan.
Tidak ada yang kelaparan, karena seringkali diujung-ujung jalan terdapat kulkas-kulkas besar berisi makanan gratisan yang bisa diambil yang membutuhkan.
Hampir tidak ada inflasi. Karena sejak saya bayi sampai sekarang nilai real masih relatif stabil. Harga roti khas arab sejak saya masih imut-imut sampe sekarang sudah beranak banyak masih saja tetap 1 real.
Ooo.... ini to ternyata negara yang suka dicela media kita.
Yang suka disebut mengajarkan faham wahabi.
Ditulis Oleh: Boby Rahman yang menetap di Arab Saudi
0 Response to "Ternyata Seperti Inilah Kondisi Sebenarnya Arab Saudi, Negeri Para Wahabi Itu"
Posting Komentar