Sebuah video unik baru saja didapatkan oleh pakar teknik kelautan Brennan Phillips bersama timnya yang melakukan ekspedisi pada tahun 2015 ini.
Ketika Brennan Philips mengirim instrumen kameranya ke kedalaman 45 meter di bawah Laut Kavachi, mereka terkejut dengan dengan adanya jenis sleeper shark yang berenang di area gunung api.
Keterkejutan Phillips dan tim, hiu itu bisa hidup dan bersantai di lingkungan yang jauh lebih panas dan asam.
"Hewan-hewan besar itu hidup di lingkungan yang jauh lebih panas dan asam, dan mereka bersantai-santai di sana," ungkap Phillips seperti dikutip Kompas dari National Geographic, Kamis (9/7/2015).
Kavachi merupakan gunung berapi yang ada di perairan dangkal dekat Pulau Vanungu. Gunung yang juga dikenal sebagai Rejo te Kvachi atau Oven Kavachi itu merupakan salah satu gunung api paling aktif di pasifik.
"Dan Demi laut, yang di dalam tanahnya ada api." (QS: At-Thuur: 6)
Selama berabad-abad, banyak yang mengira tidak mungkin ada api di dalam laut karena api pasti akan padam terkena air laut.
Namun ternyata sains menemukan adanya gunung-gunung api di bawah laut.
Pada video yang lain, secara jelas terlihat pijaran api di bawah laut.
Misalnya pada 1.750 kilometer di lepas pantai Miami.
Dua ahli geologi berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya ilmuwan Amerika Serikat (AS), Rona Clint mendapati di dasar laut terdapat aliran lava vulkanis layaknya gunung api di daratan.
Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung api aktif di bawah laut, yang tersebar di seluruh lautan.
[sumber : tribunmakassar/kompas.com/nationalgeographic.com/bersamadakwah.net]
Ketika Brennan Philips mengirim instrumen kameranya ke kedalaman 45 meter di bawah Laut Kavachi, mereka terkejut dengan dengan adanya jenis sleeper shark yang berenang di area gunung api.
Gunung Api Bawah Laut Google Images |
"Hewan-hewan besar itu hidup di lingkungan yang jauh lebih panas dan asam, dan mereka bersantai-santai di sana," ungkap Phillips seperti dikutip Kompas dari National Geographic, Kamis (9/7/2015).
Kavachi merupakan gunung berapi yang ada di perairan dangkal dekat Pulau Vanungu. Gunung yang juga dikenal sebagai Rejo te Kvachi atau Oven Kavachi itu merupakan salah satu gunung api paling aktif di pasifik.
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ
"Dan Demi laut, yang di dalam tanahnya ada api." (QS: At-Thuur: 6)
Selama berabad-abad, banyak yang mengira tidak mungkin ada api di dalam laut karena api pasti akan padam terkena air laut.
Namun ternyata sains menemukan adanya gunung-gunung api di bawah laut.
Pada video yang lain, secara jelas terlihat pijaran api di bawah laut.
Misalnya pada 1.750 kilometer di lepas pantai Miami.
Dua ahli geologi berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya ilmuwan Amerika Serikat (AS), Rona Clint mendapati di dasar laut terdapat aliran lava vulkanis layaknya gunung api di daratan.
Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung api aktif di bawah laut, yang tersebar di seluruh lautan.
[sumber : tribunmakassar/kompas.com/nationalgeographic.com/bersamadakwah.net]
0 Response to "Gunung Api Bawah Laut Ditemukan Ilmuwan Baru-baru Ini, Tapi Al-Quran Sudah Menyebutkannya 14 Abad Lalu"
Posting Komentar