Kamera Lubang Jarum, Modus Baru Pencurian Saldo ATM


Belakangan ini aksi pembobolan dana melalui ATM dengan cara ATM skimmer kembali marak.
Meskipun ini bukanlah kejahatan jenis baru, karena di tahun-tahun sebelumnya, pelaku kejahatan ini sering tertangkap, namun aksi ini tampaknya kembali menjamur, tidak hanya di luar negeri, Indonesia juga merupakan sasaran empuk para pelaku.

Sebelumnya, dapatkah Anda melihat apa yang salah dengan mesin ATM ini?

Anda mungkin perlu kaca pembesar untuk melihat bahwa ATM ini sebenarnya berbahaya.



Polisi Transportasi Inggris telah merilis gambar-gambar ini yang detail mengenai penipuan terbaru.

Sebuah mesin ATM yang terletak di Piccadilly Station Manchester memiliki perangkat skimming kecil yang menggunakan kamera sebesar lubang jarum.

Setelah penemuan itu, BTP telah memperingatkan orang-orang untuk tetap waspada saat mengambil uang.

Gambar mengungkapkan bagaimana kamera kecil dan tidak mencolok sama sekali ini ditempelkan oleh pelaku di mesin ATM.

Sebuah kamera rahasia, tertutup fiber abu-abu, yang berfungsi untuk membaca nomor pin korban, sementara slot kartu palsu terpisah ditempatkan di atas slot asli.


Skimmer itu ditemukan oleh petugas pada Sabtu siang pada 7 November lalu, setelah ditemukan oleh nasabah pengguna mesin ATM.

Selama beberapa tahun terakhir, penipu telah menargetkan pengguna cashpoint di pusat kota, Manchester selatan, Trafford dan Stockport.

Awal bulan ini, petugas di Manchester mengeluarkan peringatan segar di Twitter: 'Keluar di malam hari dan menggunakan ATM? Sadari dan lindungi PIN Anda.' seperti dilansir Metro.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Indonesia juga tak luput dari kejahatan pembobolan ATM melalui sistem skimming ini.

Pada Agustus lalu, Petugas Polda Metro Jaya membongkar sindikat pembobolan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik nasabah bank swasta dengan modus membeli data dan PIN melalui situs internet.

"Seorang tersangka E alias ES melakukan aksi kejahatannya saat mendekam di LP Cipinang," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiarto, seperti dilansir Kompas.com.

Kepala Unit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Teuku Khadafi, menjelaskan, tersangka E membeli kartu dan PIN yang telah dimasukkan ke kartu ATM palsu melalui tiga website.

Sekilas Tentang Skimming

Pakar forensik teknologi informasi, Ruby Z Alamsyah, memperkirakan pembobolan ATM yang marak di Bali dan kota lain saat ini murni kejahatan menggunakan teknik skimming. Alasannya, modus yang dipakai sama dengan kejahatan serupa yang sering terjadi.

Ia mengatakan, untuk bisa mencuri tabungan seorang nasabah, pelaku juga harus mengetahui nomor PIN. Saat melakukan aksinya, pelaku membutuhkan sebuah perangkat magnetic card reader.

Alat ini sangat sederhana, bisa dirangkai portabel, dan dijual bebas di pasaran. Alat tersebut biasanya dikemas dengan desain tertentu sehingga saat dipasang di depan "mulut" ATM tidak dikenali nasabah.

Dia akan membaca data magnetik kartu ATM yang melewatinya. Data ini akan direkam dalam memori," ujarnya.


Ruby menjelaskan, rekaman inilah yang nanti akan dipakai untuk menggandakan (kloning) kartu ATM. Selain magnetic card reader, pelaku juga akan memasang kamera perekam untuk mencuri PIN pengguna ATM. Kamera yang dipakai sangat kecil, disebut pin hole spycam.

Lagi-lagi, barang ini juga dijual bebas di pasaran. "Karena ukurannya tipis memanjang, kamera bisa ditempel di mulut ATM mengarah ke tombol untuk menuliskan PIN," ujar Ruby.

Waktu kerja kamera tersebut akan diatur sedemikian rupa sehingga bisa sinkron dengan waktu perekaman kartu magnetik. Selanjutnya, jelas Ruby, yang akan dilakukan pelaku adalah melakukan kloning kartu ATM.

Hal ini bisa dilakukan dengan magnetic card writer. Data magnetik kartu yang dicuri disalin dan dimasukkan ke kartu kosong. "Prosesnya sangat cepat, instan, dan bisa dilakukan di tempat," ujar Ruby.

Bahkan, sebuah kartu bisa digandakan berapa pun keinginan pembuatnya. Jadi, begitu satu kartu berhasil di-skim, pencurian dana bisa dilakukan banyak orang.

Alasan Sindikat Pembobol ATM Beraksi di Indonesia

Kepolisian mengungkap sindikat pembobol uang nasabah yang sudah dua tahun beraksi di Indonesia. Kasubdit Cyber Crime Badan Reserse Kriminal Polri Kombes Rachmad Wibowo mengatakan, sindikat ini beraksi di Indonesia salah satunya karena teknologi pembobol rekening nasabah mudah didapatkan di Indonesia.

Dalam melakukan aksinya, mereka menggunakan antara lain perangkat komputer, router, pembaca kartu magnetik, kartu magnetik, dan kamera kecil.

Teknologi router itu berfungsi merekam data ATM nasabah saat memasukkan kartu ATM ke mesin. Satu unit router mampu merekam ratusan data ATM. Untuk kartu magnetik, kata Rachmad, pelaku menggunakan kartu akses hotel dan kartu member salah satu toko di Bali.

Kartu itu memiliki struktur yang sama seperti kartu ATM sehingga si pelaku dapat dengan mudah mengosongkannya kemudian menyuntikkan data nasabah yang sudah direkam lewat router.

Terakhir, pelaku menggunakan kamera kecil yang diletakkan di kotak tombol ATM. Jadi, meski nasabah telah menutup mesin ATM dengan badannya, pelaku masih tetap bisa mengetahui personal identification number (PIN) kartu ATM nasabah.

"Kamera kecil itu diambil dari kamera pulpen yang dijual di pasaran. Kameranya diambil lalu dimodifikasi agar bisa diletakkan di kotak tombol ATM itu," ujar Rachmad.

sumber : http://medan.tribunnews.com/2015/11/27/anda-tidak-akan-menyangka-mesin-atm-ini-siap-menguras-uang-anda

0 Response to "Kamera Lubang Jarum, Modus Baru Pencurian Saldo ATM"

Posting Komentar